teks

EVERY CHILD IS SPECIAL,EVERY CHILD IS SMART AND EVERY CHILD MUST PLAY

Jumat, 14 Desember 2012

FUNNY LEARNING



FUNNY LEARNING
Pembelajaran yang diberikan pada anak haruslah pembelajaran yang bermakna, dengan  pembelajaran yang bermakna  segala aspek perkembangan anak dapat terstimulasi. Hal yang terpenting dalam pembelajaran adalah anak senang dalam malakukan kegiatan pembelajaran, maka perlu strategi dalam pembelajaran agar anak senang dalam belajar. Funny learning dapat menjadi solusi dalam menyajikan pembelajaran yang menyenangkan, funny learning atau belajar ceria adalah kegiatan belajar dalam suasana yang menyenangkan, penuh keceriaan dan kreativitas sehingga anak merasa senang dalam belajar. Untuk menciptakan funny learning terdapat hal yeng perlu diperhatikan.

RANCANGAN KAGIATAN HARIAN


RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH)
                RKH merupakan penjabaran dari rencana kegiatan mingguan  (RKM).RKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun kalsikal dalam satu hari.RKH terdiri atas :
1.       Kegiatan pembukaan (awal)
Merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klsikal.Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, berdoa/mengucap salam, membicarakan tema atau sub tema dan sebagainya.
2.       Kegiatan inti
Merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian anak, kemampuan, sosial dan emosional anak.Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif , kemandirian dan kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja dengan baik.Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan secara individual atau kelompok.

PENGARUH GERAK DAN KECERDASAN



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Otak adalah pusat kecerdasan,otak memproduksi banyak sel-sel neuran. Produksi sel-sel  neuron dimulai dari dalam kandungan Marian Diamond, pakar neurobiologi dan penulis buku Enriching Heredity (1988) dan Magic Trees of Mind (Diamond & Hopson, 1988), melaporkan bahwa neuron berkembang dengan kecepatan mengejutkan, antara 50.000 – 100.000 per detik selama pertumbuhan janin dan ketika anak lahir anak memiliki kira-kira 100 sampai 200 sel-sel neuron yang setiap sel neuron mempunyai 2.500 sinapsis dan pada umur 2 sampai 3 tahun setiap sel neuron mempunyai 15.000 sinapsis serta anak usia 5-6 tahun pertama kurang lebih 50% dari sel-sel neuron berkembang untuk saling bersambung.

PUISI ANAK (Dorothy Law Nolte)



Anak-Anak Belajar Dari Lingkungan Hidupnya

Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela, 
kelak ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
 Jika anak terbiasa hidup dalam permusuhan, 
 kelak ia akan terbiasa menentang dan melawan
Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan,
kelak ia akan terbiasa merasa resah dan cemas.
Jika anak biasa hidup dikasihani,
kelak ia akan terbiasa meratapi nasibnya sendiri.

KOLABORASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PAUD



BAB I
PENADAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam setiap keluarga atau orang tua berbeda-beda dalam mendidik anaknya. Dan orang tua menginginkan adanya patner untuk membantu mendidik anak-anak mereka yaitu dengan memasukkan anak ke sekolah. Karena baik orang tua maupun guru selalu berharap agar anak atau anak didiknya mampu mencapai prestasi dan tumbuh serta berkembang secara optimal.Oleh karena itu pendidik adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Sekolah hanyalah membantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak adalah dalam keluarga. Sedangkan peralihan bentuk pendidikan jalur luar sekolah ke jalur pendidikan sekolah (formal) memerlukan “kerja sama” antara orangtua dan sekolah (pendidikan).

KOMPONEN MEDIA PEMBELAJARAN



Roger A. Kaufman (Harjanto 1997:2) mengemukakan bahwa "Perencanaan adalah suatu proyeksi (perkiraan) tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai.Sebuah Rencana Belajar adalah suatu dokumen yang (mungkin interaktif atau on-line dokumen) yang digunakan untuk merencanakan pembelajaran, biasanya selama jangka waktu. Setiap entitas dapat memiliki rencana pembelajaran. Mereka sering digunakan oleh individu untuk merencanakan dan mengatur pembelajaran mereka sendiri, tetapi mereka juga dapat digunakan oleh tim, masyarakat praktik atau organisasi. Rencana tingkat organisasi dapat agregat dari rencana individu atau dapat menambah informasi tentang kebutuhan belajar yang muncul dari keseluruhan organisasi.
          Secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai tujun tersebut, materi bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. (R. Ibrahim, 1993).

Selasa, 20 November 2012

PEMBELAJARAN KOMPUTER BAGI ANAK USIA 3-4 TAHUN (TK)


PEMBELAJARAN KOMPUTER BAGI ANAK USIA 3-4 TAHUN (TK)
Siti Mutmainah

Abstrak
Pembelajaran komputer adalah pembelajaran yang dapat diberikan pada anak usia 3-4 tahun atau TK (Taman Kanak-Kanak), Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3 - 4 tahun sebagai usia terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada anak. Melalui pembelajaran komputer dapat merangsang berbagai aspek perkembangan anak, seperti kognitif, afektif, psikomotor dan seni. Pembelajaran komputer pada anak disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dan penyetingan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.


 Kata Kunci : Pembelajaran; Komputer; Anak Usia 3-4 Tahun.

ANALISIS ARTIKEL

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kemampuan anak dalam mengenal karakter yang ditanamkan pada anak melalui cerita-cerita rakyat budaya lokal dan bagaimana proses pembelajaran tersebut dapat terlaksana pada anak usia dini. Adapun metode penelitian ini yaitu penelitian tindakan menggunakan model Stephen Kemmis dimulai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Target dalam penelitian ini terbagi dua yaitu untuk anak dan guru. Anak diharapkan dapat mengenal karakter yang terlihat dalam bentuk kognitif, afektif dan psikomotor. Guru dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan cerita rakyat untuk mengenalkan karakter pada anak. Luaran penelitian ini yaitu buku panduan untuk guru PA UD, artikel dan laporan hasil penelitian.

A. Pendahuluan

Indonesia mengalami krisis dalam berbagai bidang seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Kecintaan dan pengabdian terhadap bangsa terkikis karena pengaruh dari gaya hidup luar. Krisis ini kuncinya terletak pada sumber daya manusia. Untuk itu perlu peningkatan kualitas SDM melalui pembentukan karakter bangsa. Hal ini terjadi karena kemajuan bangsa terletak pada karakter bangsa tersebut. Karakter perlu dibentuk dan dibina sedini mungkin agar menghasilkan kualitas bangsa yang berkarakter. Erikson dalam Papalia, dkk (2008: 370) dan Brewer (2007: 20) mengatakan bahwa kesuksesan anak mengatasi konflik pada usia dini menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial dimasa dewasa kelak. Dengan demikian, pendidikan karakter potensial untuk dibentuk sejak usia dini terkait masa keemasan.

Sabtu, 17 November 2012

PENGEMBANGAN SAINS PADA AUD BERKEBUTUHAN KHUSUS



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga makalah Pengembangan Sains AUD untuk Anak Berkebutuhan Khusus  ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas Metodologi Pengembangan Sains AUD.
            Makalah  ini disusun sebagai tugas kelompok yang dalam Metode Pengembangan Basaha AUD.Makala ini berisi tentang pengembangan sains bagi anak penderita gangguan penglihatan,pengembangan sains bagi anak gangguan pendengaran dan pengembangan sains bagi anak penderita gangguan emosional.
            Terima kasih kami ucapkan kepada Bu Yaswinda M.Pd selaku pembimbing mata kuliah Metodologi Pengembangan Sains Untuk AUD,serta kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.

                                                                                                                       
                                                                             Padang, 19 september 2012


                                                                                    Tim Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang
Setiap anak berhak mengembangkan diri dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara memadai. Setiap anak memiliki hak yang sama dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, sehingga dapat memperoleh menfaat dari ilmu pengetahuan yang diperolehnya.Begitu pula dalam akses terhadap pemenfaatan teknologi, seni dan budaya.Kesempatan ini diberikan setiap warga negara indonesia. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 28 ayat 2 Amandemen UUD 1945 yang berbunyi : setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Sabtu, 10 November 2012

tahap perkembangan motorik kasar anak


Pertumbuhan dan perkembangan motorik anak prasekolah dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu:

  •  Perkembangan Anatomis

Ditunjukan dengan adanya perubahan kuantitas pada struktur tulang-belulang, proporsi tinggi, kepala dan badan keseluruhan.

  • Perkembangan Fisikologis

Ditandai dengan adanya perubahan secara kuantitatif, kualitatif dan fungsional dari sistem kerja hayati seperti kontraksi otot, peredaran darah dan pernapasan, persarafan, produksi kelenjar dan perencanaan.