Anak-Anak
Belajar Dari Lingkungan Hidupnya
Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela,
kelak ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
Jika anak terbiasa hidup dalam permusuhan,
kelak ia akan terbiasa
menentang dan melawan
Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan,
kelak ia akan terbiasa merasa resah dan cemas.
Jika anak biasa hidup dikasihani,
Jika anak biasa hidup diolok-olok,
kelak ia akan terbiasa menjadi pemalu.
Jika anak biasa hidup dikelilingi perasaan iri,
kelak ia akan terbiasa merasa bersalah.
Jika anak biasa hidup serba dimengerti dan dipahami,
kelak ia akan terbiasa menjadi penyabar.
Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan,
kelak ia akan terbiasa percaya diri.
Jika anak biasa hidup banyak dipuji,
kelak ia akan terbiasa menghargai.
Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan,
kelak ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri kanan,
kelak ia akan terbiasa menetapkan sasaran langkahnya.
Jika anak biasa hidup jujur,
kelak ia akan terbiasa memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup diperlakukan adil,
kelak ia akan terbiasa dengan keadilan.
Jika anak biasa hidup mengenyam rasa aman,
kelak ia akan terbiasa percaya diri dan mempercayai orang-orang
di sekitarnya.
Jika anak biasa hidup di tengah keramahtamahan,
kelak ia akan terbiasa berpendirian : “Sungguh indah dunia ini
!”
(Dorothy Law Nolte)
Anak-anak Belajar Dari Apa Yang Mereka Alami
Bila anak hidup dengan kritikan,
Ia belajar untuk mengutuk.
Bila anak hidup dengan permusuhan,
Ia belajar untuk melawan.
Bila anak hidup dengan ejekan,
Ia belajar menjadi pemalu.
Bila anak hidup dengan rasa malu,
Ia belajar untuk merasa bersalah
Bila anak hidup dengan toleransi,
Ia belajar menjadi sabar.
Bila anak hidup dengan penuh dukungan,
Ia belajar untuk percaya diri.
Bila anak hidup dengan keadilan,
Ia belajar menjadi adil.
Bila anak hidup dengan rasa aman,
Ia belajar untuk mempunyai keyakinan.
Bila anak hidup dengan pengakuan,
Ia belajar untuk menyukai dirinya.
Bila anak hidup dengan kejujuran,
Ia belajar kebenaran.
Bila anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan,
Ia belajar menemukan rasa kasih sayang di dunia.
(Terjemahan dari
Dorothy Law Nolte, 1982)
Anak Belajar Dari Perlakuan yang
Dialaminya
Jika anak
dibesarkan dengan celaan,
ia belajar
memaki.
Jika anak
dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar
berkelahi.
Jika anak
dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah
diri.
Jika anak
dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar
menyesali diri.
Jika anak
dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar
menahan diri.
Jika anak
dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar
percaya diri.
Jika anak
dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar
keadilan.
Jika anak dibesarkan
dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar
menemukan cinta dalam kehidupan.
(Dorothy Law Nolte)
Sumber :
http://emphiesrf.wordpress.com/2008/08/09/puisi-dorothy-law-nolte1/
http://emphiesrf.wordpress.com/2008/08/09/puisidorothy-law-nolte3/
http://emphiesrf.wordpress.com/2008/08/09/puisi-dorothy-law-nolte2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar