BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otak
adalah pusat kecerdasan,otak memproduksi banyak sel-sel neuran. Produksi
sel-sel neuron dimulai dari dalam
kandungan Marian Diamond, pakar neurobiologi dan penulis buku Enriching
Heredity (1988) dan Magic Trees of Mind (Diamond & Hopson,
1988), melaporkan bahwa neuron berkembang dengan kecepatan mengejutkan, antara
50.000 – 100.000 per detik selama pertumbuhan janin dan ketika anak lahir anak
memiliki kira-kira 100 sampai 200 sel-sel neuron yang setiap sel neuron
mempunyai 2.500 sinapsis dan pada umur 2 sampai 3 tahun setiap sel neuron
mempunyai 15.000 sinapsis serta anak usia 5-6 tahun pertama kurang lebih 50%
dari sel-sel neuron berkembang untuk saling bersambung.
Sehingganya
ketika anak dilahirkan dibutuhkan usaha untuk menghubungkan sel-sel neuron
tersebut.Karena semakin banyak sel-sel neuron yang terhubung maka semakin
cerdas anak. Perkembangan pesat sel-sel neuron terjadi pada usia 0-8 tahun ,
setelah masa ini sel-sel otak tidak mengalami perkembangan secara pesat
lagi.Oleh karenanya dibutuhkan ragam stimulasi untuk memproduksi dan
menghubungkan sel-sel neuron.Agar masa emas pada anak dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya dengan pemberian ragam stimulasi atau rangsangan.Ada tiga ranah
yang berkaitan dengan perkembangan manusia yaitu afektif, kognitif dan motorik
(gerak). Meskipun ranah-ranah itu berbeda, tapi domain-domain tersebut secara
konstan berinteraksi satu sama lain.Segala sesuatu yang dilakukan pada domain
ranah motorik dipengaruh emosi kita, interaksi sosial dan perkembangan
kognitif.
Setiap
rangsangan secara otomatis akan menghasilkan sinapsis (sambungan neuron).
Semakin banyak dan sering sebuah rangsangan diterima oleh anak, maka sinapsis
tersebut akan semakin banyak dan semakin kuat. Sinapsis inilah yang mendasari memori
atau daya ingat. Jika sinapsis kuat, maka daya ingat juga kuat,begitu juga
sebaliknya. Itulah mengapa, anak akan lebih mudah menyerap pelajarannya jika ia
belajar secara berulang-ulang. Karena sinapsis yang terbentuk semakin banyak
dan kuat, kecerdasan manusia berkembang secara bertahap.Proses perkembangan ini
membutuhkan rangsangan sebagai dorongan.Sejak janin, dorongan-dorongan stimulasi
ini akan membantu dalam penyambungan neuron. Semakin banyak terjadi penyambungan
neuron yang akan memunculkan pengalaman
yang lebih luas dan kecerdasan yang lebih meningkat.
Rangsangan
dapat berupa berbagai macam jenis rangsangan untuk merangsang sel-sel neuron
agar terhubung satu sama lain, seperti hal nya rangsangan gerak tubuh yang
dapat berpengaruh dalam menghubungkan sel-sel neuron dan memberikan pengaruh
pada peningkatan kecerdasan anak.Gerakan dapat berdampak pada kecerdasan karena
berkaitan dengan sistem saraf, dimana gerakan memberikan stimulus terhadap otak
sehingga merangsang sel-sel neuron terhubung.Menurut New Beginning Journal
2001, gerakan yang menggunakan seluruh tubuh serta perasaan membuat bayi
memprogram alat motorik, perseptual, saraf dan sel otak.Oleh karenanya gerakan
tubuh dapat membantu dalam merangsang kecerdasan otak sehingga diperlukan rasangan
berupa gerakan yang diberikan sedini mungkin untuk merangsang kecerdasan otak
anak.
Gerakan
dapat merangsang kecerdasan anak dikarenakan tubuh manusia mempunyai sistem saraf
yang mempunyai kaitan atau hubungan dengan perkembangan otak.Sistem saraf ini
membantu dalam menyampaikan implus ke otak yang membantu merangsang
terhubungnya antar sel-sel neuron.Selain itu gerakan yang dilakukan oleh tubuh
akan membantu tubuh bukan hanya memberikan kebugaran pada tubuh tapi juga
memberikan kebugaran otak yang akan mengoptimalkan fungsi kerja otak.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Bagaimana teori gerak untuk kecerdasan
otak anak
b.
Bagaimana susunan sistem saraf manusia
c.
Bagaimana jalur gerak manusia
d.
Bagaimana pengaruh gerakan dapat
merangsang kecerdasan otak
e.
Bagaimana gerakan ibu hamil dapat
merangsang kecerdasan otak
f.
Bagaiamana senam otak dapat merangsang
kecerdasan otak
1.3 Tujuan
a.
Mengetahui teori gerak yang berkaitan
dengan kecerdasan otak
b.
Mengetahui susunan sistem saraf manusia
c.
Mengetahui jalur gerak mabusia
d.
Mengetahui pengaruh gerakan dapat
merangsang kecerdasan otak
e.
Mengetahui gerakan ibu hamil dapat
merangsang kecerdasan otak
f.
Mengetahui pengaruh senam otak dalam
merangsang kecerdasan otak
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Teori Sistem Gerak
Beberapa pendapat para ahli tentang teori gerak yang
berkaitan dengan stimulus gerak yang dapat merangsang kecerdasan otak anak.
A.
teori gerak Kephrat
Kephrat
menyatakan bahwa perkembangan kogmitif dapat ditingkatkan melalui gerak.Dia
percaya bahwa kekurangan belajar adalah hasil kurangnya integrasi sensori,
dimana integrasi sensori merupakan langkah dalam persepsi proses gerak.Kephrat
menekankan hubungan antara persepsi dan gerak yang saling terkait, tidak adanya
perbedaan antara aktivitas persepsi dan gerak.
B.
teori gerak Delacato
Delacato meyakini bahwa unsur-unsur
dalam fungsi kognitif yang optimal adalah pengembangan dari dominasi kontrol
otak.Delacato meyakini masalah intelektual dapat ditanggulangi dengan
merakapitulasi gerak awal yang diperkirakan menjadi tidak sempurna. Dia
merekomendasikan bahwa proses diketahui sebagai pola.Melalui pola tersebut
seorang individu mempraktekkan gerak sederhana, biasanya merangkak untuk
mengakomodasi kebutuhan anak dalam meningkatkan fungsi kognitifnya.
C.
teori gerak piaget
Perkembangan
kognitif dan perkembangan gerak secara konstan berinterkasi, perkembangan
kognitif lebih kuat bergantung pada kemampuan intelektual.Perkembangan kognitif
terjadi melalui proses adaptasi yaitu penyesuaian terhadap tuntunan lingkungan
dan intelektual melalu dual hal yaitu asimilasi dan akomodasi.Asimilasi
merupakan proses yang anak mengupayakan menafsirkan pengalaman barunya yang
didasarkan pada interpretasi saat sekarang terhadap dunianya.Sedangkan akomodasi
merupakan individu yang berusaha untuk menyesuaikan keberadaan struktur pikiran
dengan dengan sejumlah pengalaman baru.Menurut piaget, gerak selalu berhubungan
denga proses berfikir, pengetahuan dan berfikir muncul sebagai hasil atau
akibat dari perilaku yang terjadi melalui gerak tubuh, terutama pada tahap
sensorimotor.
2.2 Susunan sistem saraf manusia
Di dalam tubuh kita terdapat
miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf. Sistem saraf manusia tersusun
dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas
otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas
sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
A.
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula
spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang
sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang
belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran
ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam
adalah sebagai berikut.
1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
2. Araknoid; disebut demikian karena
bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis;
semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi
selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya
kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan
pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini
berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa
metabolisme.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi
esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Otak mempunyai lima
bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak
kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.
1. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai
fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan
sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna
kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di
sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau
merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area
motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan,
membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut
dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya
bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis,
berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang.
2. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di
depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan
kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
3. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai
fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau
berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
4. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi
serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga
menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
5. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi
menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum
sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan.Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak
refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.
6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Pada penampang melintang
sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian
dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang
sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas
disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls
sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk
dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk
ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung
(asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan
menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf
membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak
merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari
otak merupakan saluran desenden.
|
|
B. Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem
saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf
sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf
otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut
jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak
(saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum
tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Sistem saraf somatis terdiri atas :
a. Saraf otak (saraf cranial),
saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati
lubang yang terdapat pada tulang tengkorak. Urat saraf ini berjumlah 12 pasang.
b. Saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal), saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang . Saraf
sumsum tulang belakang berfungsi untuk meneruskan impuls dari reseptor ke
sistem saraf pusat juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot
rangka tubuh.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1.
Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf
nomor 1, 2, dan 8
2.
lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor
3, 4, 6, 11, dan 12
3.
empat pasang saraf gabungan sensori dan
motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Gambar 2
Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial
Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala
dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah
toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh
karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf
pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.Saraf sumsum
tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf
sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf
punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang
saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat
saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu,
dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut
saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju
organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan
masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk
ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra
ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post
ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur
antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf
simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel
pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan
saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena
ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri
dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah
dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik
|
Simpatik
|
|
|
2.3
jalur sistem saraf manusia
·
Jalur perjalanan gerak normal:
Rangsangan-Reseptor-Neuron
sensori-Otak-Neuron motorik-Efektor
·
Jalur perjalanan gerak reflek
Rangsangan-Reseptor-Neuron
sensori-Sumsum tulang belakang-Neuron Motor-Efektor
2.4
Pengaruh Gerak Pada otak
Gerak
sangat diperlukan oleh tubuh, dimana dengan gerakan yang dilakukan oleh tubuh
dapat merangsang sistem syaraf pada tubuh, yaitu antara sistem syaraf pusat dan
sistem syaraf tepi untuk bekerja secara berhubungan.Otak membutuhkan gerakan
tubuh untuk bekerja dan berkembang dengan baik, karena tubuh yang bergerak
merangsang otak untuk bekerja pula.
a.
Dengan bergerak aliran darah akan
lancar, mengantarkan aliran oksigen ke otak yang akan mengacu perkembangan
janin dan otak anak karena setiap menit otak membutuhkan darah sebanyak 150
mil.Meningkatnya sirkulasi darah otak ke otak artinya oksigen, gula dan zat
gizi juga bertambah
b.
Gerakan tubuh dapat memprogram alat
motorik, perseptual saraf dan sel otak
c.
pusat-pusat sistem kewaspadaan atau
reticulo activating system yang terdapat pada batang otak bisa diaktifkan
dengan melakukan gerakan tubuh
d.
mempengaruhi produksi hormon NGF (Nerve
Growth Factor) yang dapat menigkatkan fungsi otak melalui rangsangan
perkembangan sel-sel saraf
e.
merangsang produksi Dopamin, zat ini
berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak anda.Semakin sering dan
terampil melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya
2.5 Gerakan Ibu Hamil Untuk Merangsang
Kecerdasan otak anak
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh James F. Clapp, MD dari Case Western Universitas
di Cleveland, Amerika.Mereka memandingkan anak-anak dari ibu hamil yang
berolahraga dengan ibu hamil yang tidak pernah berolahraga.Penelitian secara
berkesinambungan ini menunjukan, setelah usia 5 tahun, anak-anak yang ibunya
rajin berolahraga memiliki skor intelegensi yang lebih tinggi dalam tes
intelegensi secara umum maupun dalam keterampilan berbahasa.Aliran darah yang
lancar selama berolahraga menghantarkan oksigen secara lancar sehingga
perkembangan jaini terpacu dengan pesat.
Beberapa
gerakan olahraga untuk ibu hamil yang
dapat merangsang kesehatan ibu dan dapat merangsang kecerdasan anak :
a) Kehamilan
dan berjalan kaki
Menurut
penelitian medis dengan banyak berjalan kaki saat hamil dipagi hari akan
manjaga kondisi tubuh ibu hamil.Jantung ibu hamil bekerja secara optimal selama
kehamilan, selain itu berjalan kaki juga dapat mengatasi gangguan lutut,
pinggang, dan mata kaki.Secara langsung ibu hamil yang banyak berjalan kaki
dipagi hari akan merasa ototnya lebih kuat dan badannya lebih bugar.Hal ini
mendukung ibu yang sedang mendapatkan kehamilan untuk beristirahat cukup dan
tidur lebih nyenyak.
b) Kehamilan
dan berenang
Ketika
berenang tubuh bergerak dengan cukup tanpa ada bagian tubuh yang terbebani,
pada saat berenang jantung berdetak lebih kencang untuk memompa darah lebih
cepat keseluruh tubuh.Kondisi ini tentu malatih dan menguatkan jantung untuk
persiapan persalina kelak, dan perdaran darah yang lancar akan memompa oksigen
secara lancar pula keseluruh tubuh.
c) Kehamilan
dan senam kegel
Senam
kegel berguna untuk memperkuat kemaluan (otot vagina) yang nantinya akan
mempermudah proses persalinan dan dapat mengurangi robeknya jalan lahir ketika
proses persalinan.Ibu hamil dapat dilakukan ibu hamil kapanpun dan dimanapun
dengan cara melakukan gerakan menahan kencing selama beberapa saat dan kemudian
dilepas kembali.
d) Kehamilan
dan bersepeda
Bersepeda
merupakan salah satu olahraga lain yang aman dilakukan dimasa kehamilan.
Alasannya sederhana ketika bersepeda berat badan kita tertopang dengan baik
sehingga dapat mengurangi tekanan. Lakukan bersepeda secara perlahan, hindari
gerakan mengebut dan gunakan sepeda statis.
e) Kehamilan
dan yoga
Gerakan
yoga yang berlahan merupakan salah satu hal yang dapat mengurangi stress pada
ibu hamil, yoga dilakukan pada kelas prenatal dengan menggunakan teknik
pernapasan tertentu.Yoga juga dipercaya dapat meningkatkan fleksibilitas
sehingga mempermudah persalinan.Olahraga ini juga akan memberiakan kebugaran
dan ketenangan yang dapat bermanfaat pada perkembangan janin, termasuk
perkembangan kognitifnya.
f) Senam
kehamilan
Senam
kehamilan diberikan setelah kandungan berusia lebih dari 6 bulan.Lakukan gerakan
senam kehamilan dengan ringan dan secukupnya, senam ini berfungi untuk
kesehatan ibu hamil agar pertumbuhan janin dapat tumbuh secara optimal.
2.6 Senam Otak Untuk Kecerdasan Otak anak
Brain Gym atau senam otak adalah serangkaian gerakan
sederhana yang menyenangkan dan digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar
dengan menggunakan keseluruhan otak. Brain Gym jika diterapkan pada anak juga
akan membantu optimalisasi perkembangan otaknya.Untuk aplikasi gerakan brain
gym dipakai istilah Dimensi lateralis untuk belahan otak kiri dan kanan,
Dimensi Pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak/brainstem) dan
bagian depan otak (frontal lobes), serta dimensi Pemusatan untuk system limbic
(midbrain) dan otak besar (cerebral cortex).Menurut pakar Brain Gym, Paul E
Dennison, Ph.D, kegiatan brain gym dibuat guna menstimulasi (dimensi
lateralis), meringankan (dimensi (pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi
Pemusatan) anak yang terlibat dalam situasi belajar tertentu.
Semua
gerakan dalam senam otak memang dirancang untuk meningkatkan aktivitas 3
dimensi fungsi otak yang terdiri dari: lateralitas - komunikasi (terdiri dari
otak kanan dan otak kiri), pemfokusan - pemahaman, serta pemusatan -
pengaturan.
a.Untuk
meningkatkan fungsi lateralitas-komunikasi
Melakukan gerakan menyilang (cross craw) yang
bertujuan merangsang aktivitas mendengar, melihat, bergerak, menulis, dan sikap
positif.
Contoh gerakan:Pundak
kanan didorong ke kiri, pundak kiri didorong ke kananMerangkak seperti bayi,
lutut kanan maju bersama tangan kiri, lutut kiri maju bersama tangan
kananLakukan gerakan menggambar / menulis sesuatu yang simetris di udara.
Gerakan ini harus dilakukan secara bersamaan antara tangan kanan dan tangan
kiri.
b. Untuk memperkuat
pemfokusan-pemahaman
Gerakan ini untuk merangsang otak bagian depan -
belakang. Gerakan pada bagian ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan
konsentrasi serta menerima hal baru dan mengekspresikan hal - hal yang sudah
diketahui sebelumnya.
Contoh gerakan: Melakukan gerakan
peregangan bebas, baik menggunakan tangan, kaki, maupun anggota tubuh yang
lain.
a.Untuk meningkatkan
pemusatan-pengaturan
Gerakan yang dilakukan akan bermanfaat untuk
menenangkan, membuat perasaan nyaman, dan berfikir positif. Gerakan pada bagian
ini akan melibatkan fungsi otak atas – bawah
Contoh gerakan:Letakkan kedua telapak
tangan di dahi dengan jarak 2 jari dari atas alis Atau bisa juga meletakkan
kedua telapak tangan di ubun-ubun.
Gerakan sebelum
melakukan senam otak yaitu PACE (Positive Active Clear and Energizer).
Gerakannya dimulai dari urutan terakhir dulu yaitu:
1. Energizer (Pengisi Energi)
Posisi duduk atau berdiri dan anak minum air sebanyak ¾ ukuran gelas plastik. Manfaat air disini antara lain :
a. Darah lebih banyak menerima zat asam yang diperlukan untuk belajar.
b. Air melepaskan protein yang diperlukan untuk belajar sesuatu yang baru.
c. Air melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi listrk di badan untuk membawa informasi ke otak.
d. Air mengaktifkan system limfa yaitu system air yang paling besar di badan. Limfa mengangkut zat-zat gizi, hormone, dan juga berfungsi sebagai saluran pembuangan.
2. Clear (Jelas) dengan memijat saklar otak (brain button).
Pijat dengan tangan kanan pada bagian sisi kiri dan kanan tulang dada tengah, tepatnya di kedua lekukan selangka (clavikula). Tangan kiri satunya menggosok daerah pusar. Manfaat : untuk koordinasi kedua belahan otak, meningkatkan kelancaran aliran darah ke otak, meningkatkan keseimbangan badan dan meningkatkan kerja sama kedua mata serta dapat mengurang juling. Air dan gerakan saklar otak membantu kesiapan tubuh dan otak sebelum melakukan gerakan silang.
3.Aktif: dengan gerakan silang (Cross Crawl)
Sentuhkanlah tiap tangan ke lutut yang berlawanan secara bergantian. Gerakkan tangan kananmenyentuh lutut kaki kiri. Kemudian tangan kiri menyentuh lutut kanan. Untuk memeksimalkan kemampuan pemahaman anak batita bisa dengan menempelkan bulatan warna. Pada telapak tangan kanan ditempelkan bulatan warna kuning begitupun lutut kirinya. Sebaliknya pada telapak tangan kiri dan lutut kanan ditempelkan bulatan merah. Ketika anak diminta melakukan gerakan silang bisa dengan mengatakan” Coba warna kuning disentuhkan dengan warna kuning.”
Manfaat : meningkatkan kesadaran keberadaan tubuh, menghilangkan stress (pikiran jadi jernih) dya ingat dan pikir meningkat, merangsang kelancaran cairan otak, meningkatkan koordinasi tubuh, mempermudah belajar, menyeimbangkan emosi, memperlancar peredaran limfa, mengatur tekanan darah, meningkatkan penglihatan, melancarkan pencernaan, meningkatkan energi tubuh, meningkatkan skor IQ, menghilangkan kekakuan, meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan membangkitkan rasa gembira.
4.Positive : gerakan hook Ups (kait relaks).
Ada dua cara. Pertama, posisi kaki kiri di atas kaki kanan (bersilang). Tangan kiri diatas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah dan jari-jari kedua tangan saling menggenggam. Tarik kedua tangan kea rah pusat dan kedepan dada. Cara kedua: kedua kaki membuka sementara ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan lalu secara perlahan arahkan ke dada atau ke pangkuan bisa dipilih salah satu cara atau bisa juga keduanya digunakan. Manfaat : pemusatan secara emosional(mengurangi kepekaan yang berlebihan), lebih relaks, perhatian seksama, keseimbangan jasmani dan koordinasi,lebih percaya diri dan pernapasan lebih baik.
1. Energizer (Pengisi Energi)
Posisi duduk atau berdiri dan anak minum air sebanyak ¾ ukuran gelas plastik. Manfaat air disini antara lain :
a. Darah lebih banyak menerima zat asam yang diperlukan untuk belajar.
b. Air melepaskan protein yang diperlukan untuk belajar sesuatu yang baru.
c. Air melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi listrk di badan untuk membawa informasi ke otak.
d. Air mengaktifkan system limfa yaitu system air yang paling besar di badan. Limfa mengangkut zat-zat gizi, hormone, dan juga berfungsi sebagai saluran pembuangan.
2. Clear (Jelas) dengan memijat saklar otak (brain button).
Pijat dengan tangan kanan pada bagian sisi kiri dan kanan tulang dada tengah, tepatnya di kedua lekukan selangka (clavikula). Tangan kiri satunya menggosok daerah pusar. Manfaat : untuk koordinasi kedua belahan otak, meningkatkan kelancaran aliran darah ke otak, meningkatkan keseimbangan badan dan meningkatkan kerja sama kedua mata serta dapat mengurang juling. Air dan gerakan saklar otak membantu kesiapan tubuh dan otak sebelum melakukan gerakan silang.
3.Aktif: dengan gerakan silang (Cross Crawl)
Sentuhkanlah tiap tangan ke lutut yang berlawanan secara bergantian. Gerakkan tangan kananmenyentuh lutut kaki kiri. Kemudian tangan kiri menyentuh lutut kanan. Untuk memeksimalkan kemampuan pemahaman anak batita bisa dengan menempelkan bulatan warna. Pada telapak tangan kanan ditempelkan bulatan warna kuning begitupun lutut kirinya. Sebaliknya pada telapak tangan kiri dan lutut kanan ditempelkan bulatan merah. Ketika anak diminta melakukan gerakan silang bisa dengan mengatakan” Coba warna kuning disentuhkan dengan warna kuning.”
Manfaat : meningkatkan kesadaran keberadaan tubuh, menghilangkan stress (pikiran jadi jernih) dya ingat dan pikir meningkat, merangsang kelancaran cairan otak, meningkatkan koordinasi tubuh, mempermudah belajar, menyeimbangkan emosi, memperlancar peredaran limfa, mengatur tekanan darah, meningkatkan penglihatan, melancarkan pencernaan, meningkatkan energi tubuh, meningkatkan skor IQ, menghilangkan kekakuan, meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan membangkitkan rasa gembira.
4.Positive : gerakan hook Ups (kait relaks).
Ada dua cara. Pertama, posisi kaki kiri di atas kaki kanan (bersilang). Tangan kiri diatas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah dan jari-jari kedua tangan saling menggenggam. Tarik kedua tangan kea rah pusat dan kedepan dada. Cara kedua: kedua kaki membuka sementara ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan lalu secara perlahan arahkan ke dada atau ke pangkuan bisa dipilih salah satu cara atau bisa juga keduanya digunakan. Manfaat : pemusatan secara emosional(mengurangi kepekaan yang berlebihan), lebih relaks, perhatian seksama, keseimbangan jasmani dan koordinasi,lebih percaya diri dan pernapasan lebih baik.
A.MACAM
GERAK BRAIN GAMES (SENAM OTAK)
Gerakan
Sakelar Otak
Sakelar otak (jaringan lunak di
bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik
dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah
kanan dan kiri pusar.Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan
atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah
agar lebih lancar mengalir ke otak.
Guna: mengoptimalkan keterampilan
motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres
visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.
Gerakan
Silang
Gerakan ini mengaktifkan hubungan
kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang
memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh.
* Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan,
meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular)
* Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar,
membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran
dan penglihatan.
Tombol Bumi
Ujung salah satu tangan menyentuh
bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah
pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh.
* Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat
secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca
kolom dalam tabel).
* Guna: mengurangi kelelahan mental (stres),
mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.
Tombol
Imbang
Gerakan ini akan mengembalikan tiga
dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan
’tombol imbang’ -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di
batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara
tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik.
* Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan,
pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran
dan menjaga badan tetap relaks
* Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca),
mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan
ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau
komputer.
Kait Relaks
Tumpangkan kaki kiri di atas kaki
kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah.
Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan
terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke
langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka
silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di
dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi
* Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran
logis, dan pemusatan emosional.
* Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi
tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.
Catatan: Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum
memulai latihan Anda sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang
harus dikonsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh.
B. SENAM OTAK
UNTUK BAYI
Baby brain gym gerakan-gerakan senam
sederhana yang dapat membantu perkembangan otak dan koordinasi anggota tubuh
bayi. Brain gym itu sendiri dikembangkan oleh Educational Kinesiology
Foundation, Amerika Serikat.
Gerakan Silang Usia 0-3 Bulan
- Gerakan silang diberikan dalam posisi telentang.
- Tangan kiri digerakkan dengan kaki kanan dan sebaliknya.
- Di akhir usia 3 bulan, bayi harus bisa membolak-balikkan badan.
- Stimulasi gerak silang dapat merangsang kekuatan otot tangan.
Gerakan Silang Usia 4-8 Bulan
- Bayi mulai berusaha meraih benda yang ada dihadapanya.
- Stimulasi gerak silang mengkondisikan otak kanan dan kiri bayi untuk melatih koordinasi mata dan gerak motoriknya. Dengan adanya koordinasi tersebut, bayi dapat meraih benda di dekatnya.
Gerakan Brain Gym Usia 6-12 Bulan
- Tekan saklar otak
gerakan saklar otak dilakukan dengan memijit dua titik di bawah clavicular kiri-kanan atau tulang di bawah leher. Sementara tangan lain memegang pusar. Ini bertujuan mengaktifkan sisi otak kiri dan kanan, sehingga meningkatkan energi ke mata.
- Tekan tombol angkasa
Selanjutnya, gerakan tombol angkasa yang memijat titik di atas bibir bawah dan ta*ngan lain memegang tulang ekor mengaktifkan energi ke otak, menyeimbangkan ke*mampuan melihat jauh dan dekat, serta menyeimbangkan emosi.
- Tekan tombol bumi
dengan memijit titik di bawah bibir dan tangan lain di tulang kemaluan. Gunanya untuk mengaktifkan energi di otak tengah yang dapat menyeimbangkan emosi, mengasah kemampuan anak menengok dimensi atas dan bawah.
- Lakukan gerakan homolateral
dengan menggerakkan kaki kiri dengan tangan kiri–bergantian dengan sisi yang lain–secara pasif. Gerakan ini bermanfaat untuk mengaktifkan spesialisasi otak kiri dan kanan serta lateralisasi yang tercermin dari kemampuan anak memakai baju sendiri, lempar-tangkap bola, menggambar, komunikasi, dan bernapas.
Brain Gym Usia 13-24 Bulan
- Lakukan saklar otak, tombol angkasa, tombol bumi, dan homolateral.
- Gerakan silang
fokus pada bahu dan panggul dengan cara menggerakkan kaki kiri dan tangan kiri menyilang ke kanan bergantian dengan sisi sebaliknya. Ini berguna untuk mengaktifkan otak kiri dan kanan secara simultan seraya menyeimbangkan fungsi kedua belahan otak tersebut.
Gerakan Silang Usia 0-3 Bulan
- Gerakan silang diberikan dalam posisi telentang.
- Tangan kiri digerakkan dengan kaki kanan dan sebaliknya.
- Di akhir usia 3 bulan, bayi harus bisa membolak-balikkan badan.
- Stimulasi gerak silang dapat merangsang kekuatan otot tangan.
Gerakan Silang Usia 4-8 Bulan
- Bayi mulai berusaha meraih benda yang ada dihadapanya.
- Stimulasi gerak silang mengkondisikan otak kanan dan kiri bayi untuk melatih koordinasi mata dan gerak motoriknya. Dengan adanya koordinasi tersebut, bayi dapat meraih benda di dekatnya.
Gerakan Brain Gym Usia 6-12 Bulan
- Tekan saklar otak
gerakan saklar otak dilakukan dengan memijit dua titik di bawah clavicular kiri-kanan atau tulang di bawah leher. Sementara tangan lain memegang pusar. Ini bertujuan mengaktifkan sisi otak kiri dan kanan, sehingga meningkatkan energi ke mata.
- Tekan tombol angkasa
Selanjutnya, gerakan tombol angkasa yang memijat titik di atas bibir bawah dan ta*ngan lain memegang tulang ekor mengaktifkan energi ke otak, menyeimbangkan ke*mampuan melihat jauh dan dekat, serta menyeimbangkan emosi.
- Tekan tombol bumi
dengan memijit titik di bawah bibir dan tangan lain di tulang kemaluan. Gunanya untuk mengaktifkan energi di otak tengah yang dapat menyeimbangkan emosi, mengasah kemampuan anak menengok dimensi atas dan bawah.
- Lakukan gerakan homolateral
dengan menggerakkan kaki kiri dengan tangan kiri–bergantian dengan sisi yang lain–secara pasif. Gerakan ini bermanfaat untuk mengaktifkan spesialisasi otak kiri dan kanan serta lateralisasi yang tercermin dari kemampuan anak memakai baju sendiri, lempar-tangkap bola, menggambar, komunikasi, dan bernapas.
Brain Gym Usia 13-24 Bulan
- Lakukan saklar otak, tombol angkasa, tombol bumi, dan homolateral.
- Gerakan silang
fokus pada bahu dan panggul dengan cara menggerakkan kaki kiri dan tangan kiri menyilang ke kanan bergantian dengan sisi sebaliknya. Ini berguna untuk mengaktifkan otak kiri dan kanan secara simultan seraya menyeimbangkan fungsi kedua belahan otak tersebut.
C.
SENAM
OTAK UNTUK ANAK 3-6 TAHUN
Senam otak untuk anak usia 3-6 tahun
dapat dengan melakukan gerakan senam otak seperti:
Gerakan Sakelar Otak
Gerakan Silang
Tombol Bumi
Tombol Imbang
Kait Relaks
Tapi disini anak melakukan sendiri
gerakan senam otak tanpa bantuan dari orang lain, karena anak umur 3-6 tahun
sudah dapat melakukan gerakan tubuhnya sendiri.
D. MANFAAT SENAM OTAK
1.
Bagi anak-anak senam otak dapat membantu
meningkatkan kemampuan otaknya, konsentrasi, kesulitan belajar,dan meningkatkan
potensinya
2.
Membantu merangsang kecerdasan otak
bayi
3.
Dapat menyikapi permasalahan dengan
lebih tenang
4.
Bugar, sehat, dan fit
5.
Menunda kedatangan menopause
6.
Sebagai sarana untuk mencegah dan
memudahkan penyembuhan terhadap penyakit
7.
Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stres.
8.
Dapat dipakai dalam waktu singkat (kurang dari
5menit).
9.
Tidak memerlukan bahan atau tempat khusus.
10.
Dapat dipakai dalam semua situasi termasuk saat belajar/bekerja.
11.
Meningkatkan kepercayaan diri.
12.
Menunjukkan hasil dengan segera.
13.
Dapat dijelaskan secara neurofisiologi: “why learning
is not all in your head” kata Dr. Carla Hannaford.
14.
Sangat efektif dalam penanganan seseorang yang
mengalami hambatan dan stres belajar.
15.
Memandirikan seseorang dalam hal belajar, dan
mengaktifkan seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki seseorang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stimulus gerak dapat membantu meningkatkan kecerdasan
otak,hal ini diperkuat dengan pendapat ahli seperti Kephrat, Delacato dan
Piaget yang juga menyatakan bahwa gerak dapat meningkatkan kemampuan otak.Manusia
mempunyai 2 sistem saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi yang
merupakan sistem gerak tubuh manusia.Gerakan yang dilakukan oleh tubuh akan
terstimulus kedalam otak, sabagai pusat saraf.Dimana didalam otak terdapat
banyak sel-sel neuron sehingga ketika anak mendapat rasangan gerak akan
mengantarkan stimulus tersebut kadalam otak sehingga dapat merangsang sel-sel
neuron yang belum terhubung dapat terhubung. Semakin banyak sel-sel neuron yang
dapat terhubung dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Selain itu gerakan yang dilkukan oleh tubuh dapat
memperlencar peredaran darah ke otak, meningkatkan produksi hormon NGF, hormon
dopamin yang berguna untuk mengatur mood (perasaan), serta dapat memprogram
alat motorik, perseptual, saraf dan otak.Banyak gerakan yang dapat dilakukan
oleh tubuh dan dapat merangsang otak,seperti senam otak yang mempunyai komponen
gerak,yaitu gerakan sekelar,gerakan silang, tombol bumi, tombol imbang dan kait
relaks yang dapat dilakukan untuk bayi,anak-anak maupun orang tua.Senam otak
bagi anak dapat meningkatkan kemampuan otaknya,dan bagi orang dewasa senam otak
dapat mehilangkan stress,memberikan rasa rileks. Oleh karenanya stimulus gerak
diberikan kepada anak sedini mungkin, karena stimlus gerak dapat memberikan
menfaat bagi anak. Bukan sekedar unntuk meningkatkan kecerdasan, tapi dapat
juga mengoptimalkan kemampuan fisik dan motorik anak.
3.2 Kata Penutup
Demikianlah makalah kami tentang stimulus gerak untuk
kecerdasan otak, yang memberikan penjelasan tentang barbagai hal yang berkaitan
dengan gerak, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
3.3 Saran
Apabila
dalam terdapat kesalahan dalam makalah ini, kami mengaharapkan kritik dan saran
untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Maria, Ana.2009.The Golden Age.Yogyakarta.Tugu
Yogyakarta
Pujiastuti.2009.Panduan Ibu Hamil
Bayi.Yogyakarta.Tugu Yogyakarta
Rene,F van De Carr.2001.Cara Baru
Mandidik Anak Sejak Dalam kandungan.Bandung.Penerbit Kaita
Maryati,Sri.dkk.2007.Biologi Untuk
SMA Kelas XI.Jakarta.Eirlangga
http://scivee.tv/node/8389
Tidak ada komentar:
Posting Komentar