teks

EVERY CHILD IS SPECIAL,EVERY CHILD IS SMART AND EVERY CHILD MUST PLAY

Selasa, 20 November 2012

PEMBELAJARAN KOMPUTER BAGI ANAK USIA 3-4 TAHUN (TK)


PEMBELAJARAN KOMPUTER BAGI ANAK USIA 3-4 TAHUN (TK)
Siti Mutmainah

Abstrak
Pembelajaran komputer adalah pembelajaran yang dapat diberikan pada anak usia 3-4 tahun atau TK (Taman Kanak-Kanak), Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3 - 4 tahun sebagai usia terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada anak. Melalui pembelajaran komputer dapat merangsang berbagai aspek perkembangan anak, seperti kognitif, afektif, psikomotor dan seni. Pembelajaran komputer pada anak disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dan penyetingan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.


 Kata Kunci : Pembelajaran; Komputer; Anak Usia 3-4 Tahun.

ANALISIS ARTIKEL

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kemampuan anak dalam mengenal karakter yang ditanamkan pada anak melalui cerita-cerita rakyat budaya lokal dan bagaimana proses pembelajaran tersebut dapat terlaksana pada anak usia dini. Adapun metode penelitian ini yaitu penelitian tindakan menggunakan model Stephen Kemmis dimulai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Target dalam penelitian ini terbagi dua yaitu untuk anak dan guru. Anak diharapkan dapat mengenal karakter yang terlihat dalam bentuk kognitif, afektif dan psikomotor. Guru dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan cerita rakyat untuk mengenalkan karakter pada anak. Luaran penelitian ini yaitu buku panduan untuk guru PA UD, artikel dan laporan hasil penelitian.

A. Pendahuluan

Indonesia mengalami krisis dalam berbagai bidang seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Kecintaan dan pengabdian terhadap bangsa terkikis karena pengaruh dari gaya hidup luar. Krisis ini kuncinya terletak pada sumber daya manusia. Untuk itu perlu peningkatan kualitas SDM melalui pembentukan karakter bangsa. Hal ini terjadi karena kemajuan bangsa terletak pada karakter bangsa tersebut. Karakter perlu dibentuk dan dibina sedini mungkin agar menghasilkan kualitas bangsa yang berkarakter. Erikson dalam Papalia, dkk (2008: 370) dan Brewer (2007: 20) mengatakan bahwa kesuksesan anak mengatasi konflik pada usia dini menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial dimasa dewasa kelak. Dengan demikian, pendidikan karakter potensial untuk dibentuk sejak usia dini terkait masa keemasan.

Sabtu, 17 November 2012

PENGEMBANGAN SAINS PADA AUD BERKEBUTUHAN KHUSUS



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga makalah Pengembangan Sains AUD untuk Anak Berkebutuhan Khusus  ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas Metodologi Pengembangan Sains AUD.
            Makalah  ini disusun sebagai tugas kelompok yang dalam Metode Pengembangan Basaha AUD.Makala ini berisi tentang pengembangan sains bagi anak penderita gangguan penglihatan,pengembangan sains bagi anak gangguan pendengaran dan pengembangan sains bagi anak penderita gangguan emosional.
            Terima kasih kami ucapkan kepada Bu Yaswinda M.Pd selaku pembimbing mata kuliah Metodologi Pengembangan Sains Untuk AUD,serta kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.

                                                                                                                       
                                                                             Padang, 19 september 2012


                                                                                    Tim Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang
Setiap anak berhak mengembangkan diri dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara memadai. Setiap anak memiliki hak yang sama dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, sehingga dapat memperoleh menfaat dari ilmu pengetahuan yang diperolehnya.Begitu pula dalam akses terhadap pemenfaatan teknologi, seni dan budaya.Kesempatan ini diberikan setiap warga negara indonesia. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 28 ayat 2 Amandemen UUD 1945 yang berbunyi : setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Sabtu, 10 November 2012

tahap perkembangan motorik kasar anak


Pertumbuhan dan perkembangan motorik anak prasekolah dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu:

  •  Perkembangan Anatomis

Ditunjukan dengan adanya perubahan kuantitas pada struktur tulang-belulang, proporsi tinggi, kepala dan badan keseluruhan.

  • Perkembangan Fisikologis

Ditandai dengan adanya perubahan secara kuantitatif, kualitatif dan fungsional dari sistem kerja hayati seperti kontraksi otot, peredaran darah dan pernapasan, persarafan, produksi kelenjar dan perencanaan.